Banyak rubrik mengencangkan bulan ini….and then ya harus
dilalui la…
Pertama, hal yang sudah terjadi kalo ibarat nasi yang udah
jadi bubur kaga bisa lagi diapa-apain atau dibalikin jadi nasi lagi…ya
sekreatifnya jadi nasi soto atau lontong. Saya sadar kalo saya bukanlah
individu yang sempurna namun setiap hari saya selalu ingin semua orang akan
bahagia dan bermakna jika bersama saya, keinginan yang ketinggian ngga sih?
Itulah..kisah yang berbeda selama hidup saya. Saya merasa
saya sudah ‘betah’ berbagi hepi dengan mereka. Dan semua yang saya simpan dapat
saya lepas dengan menjadi diri saya sendiri dengan mereka. Memang saya mengenal
mereka tidak selama teman-teman saya yang saya sudah ‘jejaki’ dari smp dan sma.
Namun, saya punya niat tulus berbagi. Hufft, bulan ini sepertinya bulan
terakhir untuk itu. Saya tak tau juga mengapa. Mereka tiba-tiba ‘berjauh’ rapi.
Tapi ya sudahlah, harus ambil sisi positif, ya walaupun kadang-kadang disela
luang saya sering menghayal kenapa bisa terjadi seperti ini dan itu. Namun
beginilah saya melalui blog ini saya meminta maaf tulus jika saya ada berbuat
salah yang disengaja ataupun tidak. Inilah saya dengan segala kekurangannya…Life
must go on… Ibu kucing saja bisa,,kenapa saya ngga..?
Kedua, kisah perih lainnya yang saya jalankan dibulan ini.
Kami sadar kami tidak selalu benar, namun mohon perbaikilah kami menjadi baik.
Tapi tidak pada kasus ini. Kami salah, dan terus dipersalahkan. Dan kesalahan
yang disebarluaskan. Kami sudah sering meminta maaf dengan cara yang tak sama.
Tapi selalu dijawab dan ditanggapi sama. Hufft, angin sudah mengalir kencang
diawal pertumbuhan kami untuk perkembangan yang lebih baik. Saya kadang bingung
harus berbuat apa lagi agar semua kembali menjadi seperti semula. Diam kadang
tidak akan menjadi emas. Tapi jika terus bergerak akan terus memberontak.
Alhamdulliah,,saya punya banyak teman sekaligus kaka tingkat yang menenangkan.
Namun jika galau itu kembali, maka saya akan’mengamuk’ sesaat. Partnerpun
berkata,’biarkan saja,,,nanti kembali juga’. Kadang-kadang menjadi modal untuk
menghapus amukan itu. Sungguh dalam hati, tak ada niat demikian. Kami hanya
ingin memaksimalkan amanah yang sudah diberikan. Bukan menciptakan suasana
ketidakpercayaan..:)
Semua kerikil ini mengajak saya untuk mengerti bahwa hidup
itu ya berwarna…kadang seperti manisnya gulali dan kadang semasam mengkudu..ya
rasakan saja lah ya…..namanya juga hidup tanpa formula datar.. Tuhan udah bikin
formulasi kehidupan sesuai dengan tepat indikasinya ko..tanpa inkompatibilitas
dan interaksi negatif…hanya berefek samping untuk mendewasakan diri..:)..Thank
God..:)
Berbagi,,maka kamu akan mengabdi,,,catatan akhir maret Karun